Balikpapan – Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Adi Maulana menyebutkan bahwa transportasi orang dan distribusi
jalan di Kabupaten Paser saat ini secara keseluruhan atau 100 persen
menggunakan moda transportasi darat. Hal ini disampaikan Adi Maulana saat
audiensi Bupati dr Fahmi Fadli dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
(BBPJN) Kalimantan Timur di Balikpapan, Selasa (5/8/2025).
Oleh karena itu, Adi Maulana
mengatakan kualitas jalan nasional di Kabupaten Paser harus optimal dan
berkualitas. “Jalan nasional harus bisa memberikan dampak yang baik dan citra
positif. Dulu kondisi jalan jadi pembeda antara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur. Namun sekarang semua sudah bagus,” kata Adi Maulana.
“Saat ini kami dari Pemerintah
Kabupaten Paser cukup percaya diri untuk mengadakan kegiatan dan event skala
regional dan nasional di Paser. Tahun 2026 kami akan jadi tuan rumah Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) se-Kaltim, disusul PeDa KTNA (Pekan Daerah Kontak
Tani Nelayan Andalan) tahun 2028,” lanjutnya.
Selain tentang jalan, Adi Maulana juga menyampaikan kondisi jembatan timbang di Kuaro. Pemkab Paser kerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun jembatan timbang dan sekarang sudah bisa difungsikan. Adi yakin angkutan yang melebihi tonase tidak bisa lewat, karenan lokasi jembatan timbang berada di tengah-tengah antara tambang dan pelabuhan.
Untuk jembatan Busui, Adi berharap agar Pemerintah Pusat tetap membangun jembatan sambil memburu pelaku penabrakan. Sebelumnya kepala BBPJN Yudi Hardiana mengatakan bahwa saat ini mereka masih memburu pelaku yang lari setelah menabrak jembatan Busui hingga runtuh.
Mantan Kabag Humas dan Protokol
ini menyebutkan bahwa jembatan Busui harus secepatnya diperbaiki karena sudah
menelan korban jiwa akibat kecelakaan bus pekan lalu. (Prokopim)