Berita Kaltim

Dukung Sukseskan Penurunan Angka Stunting Di Kaltim, Wabup Masitah Ikuti Rakerda Bangga Kencana dan Sosialisasi RAN PASTI

Dukung Sukseskan Penurunan Angka Stunting Di Kaltim, Wabup Masitah Ikuti Rakerda Bangga Kencana dan Sosialisasi RAN PASTI
Dukung Sukseskan Penurunan Angka Stunting Di Kaltim, Wabup Masitah Ikuti Rakerda Bangga Kencana dan Sosialisasi RAN PASTI

Samarinda - Percepatan penurunan stunting terus menjadi perhatian pemerintah. Untuk mencapai target, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah memiliki langkah strategis dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI).

Hari ini Kamis (31/3) bertempat di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Pemerintah melalui BKKBN Perwakilan Kaltim menggelar Rakerda Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) sekaligus Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI) Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan yang dibuka Gubernur Isran Noor melalui Kepala Biro Kesra ini dihadiri kepala daerah beserta perangkat daerah teknis yang membidangi seperti halnya Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf yang datang bersama Kadis PPKBP3A Amir Faisol dan jajaran Dinas Kesehatan yaitu Kabid Kesehatan Masyarakat Johansyah serta Adminstrator Kesehatan Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Rusmalayana.

Keikutsertaan pada kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Paser dalam mendukung dan mensukseskan program Bangga Kencana dan RAN PASTI. Hal itu diungkapkan Wabup Masitah bahwa program ini juga menjadi perhatian serius Bupati Fahmi yang ditegaskannya saat pelantikan JPT pada September 2021 lalu yang secara khusus berpesan kepada Kepala Dinas PPKBP3A.

Masitah mengatakan, dalam pencegahan Stunting Pemkab Paser telah menyusun lintas program yang terintegrasi hingga ke tingkat kelurahan dan desa, bahkan melalui Dinas PPKBP3A dengan BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertugas mendampingi pembangunan keluarga mulai dari calon pengantin, menjadi ibu hingga memiliki anak usia di bawah lima tahun.

“Ini menjadi perhatian utama karena ada 20 desa di Kabupaten Paser memiliki jumlah kasus stunting yang tinggi dan harus mendapat perhatian serius,” pungkas Masitah. (Humas)

Berita Lainnya

Pakai Sarung, Sekda Jadi Pembina Upacara Hari Santri

Pakai Sarung, Sekda Jadi Pembina Upacara Hari Santri

TANA PASER – Dengan menggunakan sarung seperti peserta upacara, Sekretaris Daerah Kabupten Paser Katsul Wijaya menjadi pembina upacara pada Hari Santri yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Paser, Jumat (22/10) pagi. Sekda juga membacakan sambuta...
Baca ....
INFRASTRUKTUR MERUPAKAN UNSUR FUNDAMENTAL DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN MENUJU “PASER MAS”

INFRASTRUKTUR MERUPAKAN UNSUR FUNDAMENTAL DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN MENUJU “PASER MAS”

 Pengertian dari Infrastruktur  bukan hanya akses jalan saja, akan tetapi seluruh struktur dan juga fasilitas dasar baik itu fisik maupun sosial seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk...
Baca ....
3.292. BKO Satlinmas Diserahkan ke Polres Paser

3.292. BKO Satlinmas Diserahkan ke Polres Paser

TANA PASER -  Bupati Paser dr. Fahmi Fadli bersama Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta SIK, menandantangani berita acara serah terima 3.292 orang anggota Satlinmas. Penyerahan dilakukan dari Pemerintah Kabupaten Paser kepada Polres Paser yang disaksik...
Baca ....
Sekda : Semoga LAP Senantiasa Menjadi Mitra Pemerintah Dalam Berbagai Kegiatan Positif

Sekda : Semoga LAP Senantiasa Menjadi Mitra Pemerintah Dalam Berbagai Kegiatan Positif

TANA PASER - Bupati Paser yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten  Paser Drs.Katsul Wijaya M.Si., hadir dalam Pengukuhan 73 orang pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Adat Paser ( LAP) periode T...
Baca ....