JAKARTA - Bupati Paser dr. Fahmi Fadli didampingi Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Aji Mohd Tommy, SE., M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perumahan Perdesaan yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (29/04/2025).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah pusat dalam menyukseskan Program Pembangunan Tiga Juta Rumah. Program ini bertujuan menyediakan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau, khususnya di wilayah perdesaan, pesisir, dan perkotaan melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Bupati Paser melalui Plt. Kepala Dinas Perkimtan menyampaikan bahwa keikutsertaan Kabupaten Paser dalam Rakornis ini merupakan komitmen nyata dalam mendukung pengurangan backlog perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Berdasarkan data Dinas Perkimtan Kabupaten Paser, jumlah Kepala Keluarga (KK) saat ini mencapai 100.027, sementara rumah atau bangunan yang tersedia hanya 77.404 unit. Adapun backlog kepemilikan mencapai 10.992 unit dan backlog penghunian sebesar 28.212 unit.
“Backlog ini menjadi tantangan besar, dan kita fokus menurunkannya melalui pembangunan rumah baru maupun program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi MBR,” kata Tommy.
Lebih lanjut Tommy menambahkan bahwa salah satu poin penting yang dibahas dalam Rakornis adalah pemanfaatan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) oleh ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). “Tapera ini bisa menjadi solusi pembiayaan rumah, terutama bagi ASN dan P3K yang belum memiliki hunian,” ungkapnya.
Sesuai arahan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli bahwa kebijakan perumahan masuk dalam 11 program prioritas daerah. Selain peningkatan kualitas jalan lingkungan, fokus lainnya adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni yang ditargetkan mencapai 4.700 unit pada tahun ini. Program ini sekaligus mendukung penanggulangan kemiskinan yang menyasar sekitar 25.000 warga berpenghasilan rendah.
Rakornis juga menegaskan pentingnya pengkategorian wilayah sasaran pembangunan perdesaan, perkotaan, dan pesisir di mana masing-masing ditargetkan mendapat alokasi pembangunan satu juta rumah.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Pemerintah Kabupaten Paser optimis dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian, sekaligus mewujudkan lingkungan permukiman yang layak dan manusiawi bagi seluruh masyarakat. (Prokopim)