TANA PASER – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan dan Perawatan Ternak di bawah naungan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser,di Desa Petangis. Rabu (21/05/2025).
Kunjungan tersebut sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan daerah dan pengendalian inflasi bahan pokok, Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono mengatakan ada tiga bangunan kandang yang lokasinya berada di area Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis,dengan jumlah sekitar 12.500 ekor ayam petelur. Satu kandangnya berisi sekitar 4 ribu ekor ayam petelur. Hampir setahun dibangun, pada 2025 ini sudah bisa dinikmati hasil panen telurnya. Per harinya bisa memproduksi 10 ribu butir telur. Djoko mengatakan ini adalah program prioritas Bupati Paser Fahmi Fadli pada 2024 untuk stabilisasi pasokan telur ayam.
Bupati dr. Fahmi Fadli pada saat wawancara Bupati mengatakan peternakan ayam petelur yang menjadi salah satu program strategis daerah dalam menjawab tantangan lonjakan harga telur ayam, “Dinas Perkebunan dan Peternakan beserta seluruh jajarannya telah merealisasikan apa yang menjadi permasalahan utama, salah satunya terkait kenaikan harga bahan pokok seperti telur,” terang Bupati. Dari hasil pantauan langsung ke kandang ayam petelur, Bupati Fahmi mengapresiasi Disbunak Paser yang sukses menjalankan program tersebut.
Ia menjelaskan bahwa program peternakan ayam petelur ini merupakan tindak lanjut dari High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang membahas langkah konkret dalam menstabilkan harga komoditas penting seperti telur, daging ayam, dan sapi.“Salah satu inisiatif dari pertemuan tersebut adalah membangun peternakan ayam petelur dan ayam pedaging. Alhamdulillah, program ini telah dianggarkan sejak Tahun 2024 dan kini mulai menunjukkan hasil yang signifikan,” tambahnya.
Bupati paser juga menekankan bahwa keberadaan peternakan ini tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan telur masyarakat Paser, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mengendalikan inflasi dan mendukung pelaksanaan operasi pasar. Pada saat yang sama Bupati berpesan agar kotoran dan limbah dari peternakan ayam petelur diperhatikan, kotoran dan limbahnya tolong diperhatikan," pesan Bupati.
Menurut Bupati, Pemkab Paser mengelola kandang ayam petelur ini tidak mencari untung dari penjualannya. Jika lahannya luas, nanti bisa jadi peternakan terpadu dengan ternak lain.
Pada momen tersebut Bupati Fahmi mencoba langsung memanen telur dari kandang bersama Sekda Katsul Wijaya. Setelah itu Bupati juga berkeliling lahan UPTD dan bangunan untuk memantau apa saja yang perlu ditingkatkan. Termasuk mencicipi langsung telur rebus hasil panen.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Paser dalam menjaga stabilitas harga serta mewujudkan kedaulatan pangan di daerah.(Prokopim)