Tenggarong - Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKH-PKK) ke-51 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhir pekan ini, diikuti Tim PKK Kabupaten Paser yang dikomandoi Sinta Rosma Yenti Fahmi Fadli. 300 rombongan dari Paser berangkat ke Kota Tenggarong Kabupaten Kukar, acara dilaksanakan di Stadion Rondong Demang.
Stand UP2PK TP PKK Paser pun juga terlihat meriah di lokasi acara. Berbagai produk UMKM dan IKM yang dibina PKK Paser dari ditampilkan di stand. Mulai dari
Sagu, Bubur Gunting, Petis, Gula merah, Madu, Syrup Mangrove, Bedak Dingin Mangrove, Kopi Uko, Amplang ikan tengiri, Stik ikan tengiri, Stik pepaya, Manisan, dan banyak lainnya. Termasuk hasil IKM seperti Kain ecoprint, Kerajinan bambu, Kerajinan ayaman, dan Kembang goyang.
Tidak hanya ibu-ibu PKK yang hadir, para camat di Paser juga hadir dalam kegiatan ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) M Syirajuddin, yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), menyampaikan Peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam mendukung pembangunan daerah semakin terlihat jelas. Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, PKK memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Malam Ramah-tamah Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Dengan mengusung tema "Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh, Wujudkan Indonesia Tumbuh," HKG PKK dinilai sebagai gerakan profesional dan masif yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Syirajuddin menyatakan bahwa PKK merupakan gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat. Peringatan HKG PKK ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman komponen bangsa tentang tujuan program PKK dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Salah satu fokus utama PKK adalah upaya dalam meningkatkan pemahaman mengenai program kesehatan dan perencanaan sehat bagi keluarga. Kehadiran TP PKK dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa/kelurahan diharapkan mampu berkontribusi dalam menuntaskan permasalahan mendasar yang dialami masyarakat Indonesia, seperti kemiskinan dan stunting.
Angka stunting kita cukup tinggi, yakni 23,9 persen. Presiden menargetkan angka stunting nasional bisa turun hingga 14 persen. PKK sebagai mitra pemerintah memiliki peran penting dalam membantu menuntaskan permasalahan stunting ini," kata Syirajuddin, Jumat (21/7) malam.
Sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas dari 10 program pokok PKK. Program kesehatan dan perencanaan sehat bagi keluarga menjadi langkah konkret untuk mencapai peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat dan komitmen PKK, diharapkan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan lebih baik dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan bagaimana kegiatan ini sangat berguna untuk masyarakat, dengan banyak persiapan yang di lakukan untuk pelaksanaan, manajemen PKK yang aktif, responsif dan kreatif, terbangun kebersamaan untuk membangun PKK yang solid. TP PKK yang berhasil menjuarai dalam pelaksanaan kegiatan HKG PKK saat ini di Kukar harus diamati, tiru dan modifikasi sesuai dengan daerah masing-masing untuk dijadikan contoh . (Prokopim).