Jakarta - Ketua Badan Narkotika Kabupaten Paser,Hj.Syarifah Masitah Assegaf,SH dengan didampingi Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol.Edhy Moestofa dan Kesbangpol Paser melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Narkotika Nasional ( BNN ) RI di Jakarta, Rabu siang ( 20/9/2023 ).
Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Biro Perencanaan BNN RI,Mardiharto Tjokrowasito,SH,LLM. Dalam pertemuan dijelaskan bahwa kunjungan BNK Paser dan rombongan menunjukkan komitmen terutama Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan P4GN, masalah narkotika dan narkoba yang merupakan masalah bersama. Dalam hal ini BNN tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari yang lain,terkait perubahan BNK ke BNNK harus melalui tahapan evaluasi dari Menpan RB,dan berdasarkan peraturan BNN no 6 tahun 2021 di dalam peraturan tersebut BNN diminta untuk melakukan penguatan instansi vertikal yang di dalamnya terdapat pembenahan SDM, Anggaran, Catras dan dukungan dari Pemda setempat.
Disamping itu juga Kepala BNNP Kaltim,Brigjen Pol.Edhy Moestofa yang ikut hadir juga menyampaikan Kaltim memiliki 10 Kabupaten dan hanya memiliki 3 BNN dan Kaltim termasuk 10 besar dalam kasus narkotika dan Kaltim akan menjadi wilayah IKN, dimana kita tahu Kabupeten Paser akan menjadi daerah penyangga IKN nanti, "Jadi harapan saya ke depan agar BNN RI bisa memberikan kebijakan dalam pembentukan BNK Paser dan daerah kabupaten lain di Kaltim menjadi skala prioritas untuk menjadi BNNK tentunya" ujar Edhy.
"Jadi kami sangat merindukan sekali tentang pembentukan perubahan BNK menjadi BNNK tentunya untuk wilayah Kaltim sendiri " ungkap Edhy.
Dalam pertemuan kunjungan kerja tersebut Hj.Syarifah Masitah Assegaf,SH mengucapkan terimakasih kepada BNN RI yang sudah menerima BNK Paser atas sambutan yang hangat dari daerah untuk berkoordinasi dan silaturahmi tentang pembentukan BNNK Paser.
Untuk meningkatkan P4GN dan penindakan bisa berjalan maka BNK Paser perlu melakukan vertikalisasi.
Adapun tujuan Ketua BNK Paser ke BNN RI itu sendiri adalah sebagai upaya keseriusan untuk memperjuangkan BNK menjadi BNNK agar segera terealisasi, vertikalisasi ini sangat penting dan sangat mengharapkan dimana peredaran narkotika di Kabupaten Paser sudah dalam tahap memprihatinkan." apa yang disampaikan oleh Karo Perencanaan BNN RI semua persyaratan berdasarkan aturan sudah kami lengkapi dan diserahkan ke BNNP Kaltim",kata Wabup Masitah.
"Kabupaten Paser merupakan urutan ke 4 besar dari 10 kabupaten Kota di Kaltim dalam kasus narkotika " ungkap Masitah.
Maka dari itu BNK Paser melakukan jemput bola ke BNN RI dengan menggandeng Kepala BNNP Kaltim mendampingi BNK Paser untuk memberikan support dan dukungan untuk mengejar vertikalisasi agar Tahun 2023 ini bisa terealisasi agar upaya pembertasan dan pencegahan narkotika bisa teratasi. Namun itu semua jika tanpa kewenangan BNK hanya mampu bisa melakukan sosialisasi,rehabilitasi,dan pencegahan saja,tapi apabila kewenangan kami ditingkatkan menjadi BNNK maka upaya penindakan atau penangkapan para pelaku narkoba bisa teratasi.
"Maka Kami sangat berharap sekali BNK Paser masuk dalam Vertikalisasi masuk dalam skala prioritas dari BNN RI,mengingat Kabupaten Paser berdekatan dengan IKN nantinya", jelas Ketua BNK Paser yang juga sebagai Wakil Bupati Paser.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut,Kepala BNNP Provinsi Kaltim,Kesbangpol Paser,dan para staf BNN RI dan peserta lainnya.(Prokopim)