TANA PASER- Kabupaten Paser yang menjadi wakil Kalimantan Timur diajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional ke 22 di Jakarta, berhasil meraih Juara Harapan Unggulan.
Penghargaan dan piala dari Pemerintah RI ini diberikan pada ajang TTG Tingkat Nasional ke XXII Tahun 2021 yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi di Jakarta, Senin (20/09/2021).
Bersama Bupati Paser dr Fahmi Fadli, keberhasilan Ali Maulana menjadi juara harapan TTG Unggulan Tahun 2021 ini, berhak menerima penghargaan dan piala dari Menteri Mendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar.
Dalam even inovasi teknologi tingkat nasional tersebut, wakil Paser Ali Maulana berhasil memperlihatkan inovasi teknologi alat Jemur Efek Rumah Kaca (AJERK), inovasi dari Posyantek Desa Uko, Kecamatan Muara Komam.
Atas prestasi yang luar biasa dan sangat membanggakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Paser dalam hal ini Bupati Fahmi Fadli mengaku sangat bangga dan apresiasi setinggi-tingginya dengan perolehan prestasi tersebut. Ia juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Ali Maulana sebagai inventor yang telah mengharumkan nama Kaltim khusus Paser di kancah nasional.
Untuk diketahui, Alat Jemur Efek Rumah Kaca (AJERK), inovasi dari Posyantek Desa Uko, Kecamatan Muara Komam, karya Ali Maulana adalah inovasi yang dibuatnya sejak 2019 lalu itu merupakan sebuah alat pengering makanan maupun produk pertanian dengan memanfaatkan sumber panas matahari.
Dimana alat pengering ini tanpa bahan bakar, memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan makanan dan produk pertanian dengan alat berlapasi kaca atau menggunakan konsep rumah kaca, bertujuan mendapatkan suahu panas yang tinggi, sehingga dengan cepat alat itu mengeringkan sesuatu di dalamnya.
Cara kerja alat itu cukup efektif. Jika butuh 5 sampai 6 hari untuk mengeringkan makanan seperti krupuk atau produk pertanian seperti jagung, padi dan kopi, dengan alat AJERK hanya membutuh waktu 2 hari dan biaya produksi alat itu juga murah, cukup Rp1 juta dan alat itu sangat hemat energi dan tidak menimbulkan polusi. (humas)