TANA PASER - Dalam rangka membangun tenaga kerja kompeten dengan kontruksi yang berkualitas mewujudkan Paser TUNTAS, Wakil Bupati Paser, H. Ikhwan Antasari, S.Sos, mewakili Bupati Paser Secara resmi membuka kegiatan Forum Jasa Kontruksi Kabupaten Paser Tahun 2025. Acara berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Selasa (2/12/25).

Dalam Sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan, Pembangunan Infrastruktur bukanlah sekedar menumpuk semen dan besi. Pembangunan adalah perwujudan nyata dari cita-cita kita, yaitu Visi Paser Tuntas; Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera. Sektor Jasa kontruksi memegang peran peran kunci dalam mewujudkan lima pilar tersebut: Paser Tangguh, Infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi haruslah tangguh, kokoh, dan berumur panjang.
Paser Unggul dan Transformatif: Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Standar kontruksi di Paser tidak boleh lagi standar ’biasa’, harus Transformatif dalam mengadopsi teknologi baru dan metode kerja modern, sehingga kualitas infrastruktur kita Unggul dan setara dengan tuntunan IKN.

Pada kesempatan tersebut Wabup mengatakan
kompetensi adalah harga mati,”kompetensi adalah harga mati jangan korbankan
mutu kontruksi demi efisiensi sesaat. Kontruksi yang tidak berkualitas adalah
kerugian berlipat bagi daerah, menghambat perwujudan Paser Adil dan Sejahtera,”
tegas Wakil Bupati.
Lebih lanjut Wabup Ikhwan
menyampaikan akan ditingkatkan kolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Jasa
Kontruksi(LPJK) , Lembaga Sertifikat Profesi (LSP), dan Balai Latihan Kerja
(BLK) untuk mempercepat
proses sertifikasi bagi tenaga kerja kontruksi Paser. Saya meminta agar
pelatihan tidak lagi bersifat umum, tetapi fokus pada spesialisasi yang kita
butuhkan, seperti teknik kontruksi irigasi, manajemen proyek K3, dan teknik
jalan yang adaptif terhadap kondisi geologis Paser. Kita harus memastikan bahwa
peluang pekerjaan di Paser didominasi oleh anak-anak daerah yang unggul dan
tersertifikasi.
Dalam kesempatan ini pula Wabup
Ikhwan mengajak para kontraktor dan konsultan untuk tidak alergi terhadap
perubahan. Gunakan Teknologi (BIM) atau metode pre-fabrikasi untuk meningkatkan
akurasi, efisiensi, dan mengurangi human error. Ini adalah wujud dari Paser
Transformatif. Jika tenaga kerja kita Kompeten dalam teknologi ini, maka
kualitas konstruksi kita akan naik kelas secara signifikan.
Pada saat yang samaWabup meminta kepada stakeholder agar tranparansi dan patuh pada spesifikasi teknis adalah kewajiban. Pengawasan mutu akan di perketat. Selain itu, aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus menjadi indikator kualitas yang tidak dapat ditawar. Tenaga kerja yang terlindungi dan sejahtera adalah kunci untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.

Mengakhiri sambutannya, Wakil
Bupati Paser membuka kegiatan Forum Jasa
Kontruksi Kabupaten Paser 2025 dan sesi foto bersama seluruh tamu undangan
sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga kerkunan, persatuan, dan harmoni
di Kabupaten Paser.
Kegiatan tersebut dihadiri
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat, Ir. Marini, S.T, M.M , Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Paser, Sumargo, S.HUT, M.Si , BPJS Ketenagakerjaan Paser, Sukma Arna Saputra.
Para Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Paser Asnawi, ST, M.Si, para Ketua Asosiasi Jasa Kontruksi, Pimpinan Badan Usaha Jasa
Kontruksi. (Prokopim)