Paser Bersama Kabupaten/ Kota di Kaltim Dukung Percepatan Pembangunan IKN

IKN — Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, menghadiri Rapat Kerja Wakil Ketua DPD RI Bidang Perekonomian dan Pembangunan bersama Anggota Subwilayah Timur I dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Gubernur Kalimantan Timur, serta para Wali Kota dan Bupati yang menjadi mitra strategis IKN di Nusantara, Jumat (21/11/2025).

Rapat kerja tersebut membahas sinergi pembangunan wilayah Kalimantan Timur dalam mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara serta penguatan konektivitas antar daerah.

Pada kesempatan itu, Otorita IKN memaparkan progres pembangunan tahap kedua yang berfokus pada kawasan legislatif dan yudikatif, yang terbagi dalam tiga batch pekerjaan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan komitmen pemerintah pusat melalui terbitnya Perpres 79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah 2025.

“Perpres 79/2025 menambah percaya diri kami bahwa IKN pasti akan berlanjut. Ditambah lagi Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran pembangunan IKN periode 2025–2029 sebesar Rp48,8 triliun,” kata Kepala Otorita IKN Basuki.

Rapat kerja ini juga menjadi wadah bagi para kepala daerah untuk menyampaikan usulan, melakukan sinkronisasi program, serta merumuskan strategi percepatan pembangunan wilayah Timur I sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan IKN.

Melalui kehadiran Bupati Paser, Pemerintah Kabupaten Paser kembali menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru sekaligus motor pertumbuhan ekonomi regional.

Salah satu program strategis yang turut disampaikan Bupati adalah pembangunan Bendungan Lambakan yang sebelumnya masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Bendungan Lambakan itu sempat menjadi PSN. Pembangunannya membawahi dua kabupaten dan memiliki potensi menjadi sumber energi terbarukan karena dapat menghasilkan 18,8 megawatt listrik. Selain itu, bendungan tersebut mampu mereduksi banjir hingga ke wilayah hilir sebesar 40 persen dan memiliki kapasitas air hingga 5.000 liter per detik,” terang Bupati Fahmi.

Penjelasan tersebut disampaikan di hadapan Wakil Ketua DPD RI Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tamsil Linrung, Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua 3 Komite IV DPD RI, Sinta Rosma Yenti, M.A., Daud Yordan beserta anggota DPD RI lainnya. ( Prokopim).